Rabu, 11 Mei 2011

SEKILAS TENTANG PENTAGRAM DAN ANGKA 666

SEKILAS TENTANG PENTAGRAM DAN ANGKA 666

Didalam musik metal, terutama black metal dan beberapa genre extreme metal, seringkali kita jumpai symbol symbol yang mewakili musik tersebut, misalnya salib terbalik, pentagram, angka 666, dan isyarat tangan salam tiga jari \m/  .

Tentunya hampir sebagian masyarakat telah mengetahui maksud instan dari semua symbol tersebut, yaitu mewakili satanisme. Tentang hubungan satanisme dan musik metal sendiri telah saya bahas pada artikel sebelumnya. Kali ini saya ingin mengkhususkan pembahasan sederhana tentang hal ini, karena sangat erat kaitannya dengan musik metal di mata masyarakat.

Sesungguhnya pembahasan tentang hal ini sangat berkaitan erat dengan agama Kristen dan beberapa gerakan kepercayaan/ okultisme , yang pada kenyataannya saya sendiri tidak faham, hanya tahu sekilas luarnya saja, sehingga untuk data yang lebih komprehensif, harus dibahas langsung oleh orang yang lebih berkompeten.

Pentagram, merupakan bentuk bintang bersudut lima, asal mulanya berasal dari symbol bintang daud dalam kepercayaan yahudi. Menyimpan makna cahaya terang, pencerahan, energi positif, dan juga okultisme penyembuhan penyakit. Pada gerakan satanisme, bentuk pentagram ini di putar balik 180 derajat, sehingga posisinya menjadi 2 titik sudut bintang mengarah ke atas, dan 3 titik sudut bintang mengarah ke bawah.

Maksud pertama, pembalikan bintang ini bersifat penghujatan pada ketuhanan. 3 titik sudut bintang mengarah kebawah disimbolkan sebagai penghujatan pada trinitas.

Maksud kedua, 2 titik sudut bintang mengarah ke atas disimbolkan sebagai tanduk iblis atau tanduk kambing yang di maksudkan pada Lucifer yang berwujud kambing. Juga hal ini pada kepercayaan mistik eropa dikenal mengundang energi jahat, karena membalikkan hal yang telah teratur, juga memamerkan kekuatan fisik melawan jiwa, juga symbol dari antagonisme dan kematian.

Tidak jauh berbeda halnya dengan isyarat tangan salam tiga jari/dua jari/sign of the horns(isyarat tanduk iblis), selain terdapat pada beberapa kebudayaan dunia yang tidak ada hubungannya dengan satanisme, penggunaan isyarat tangan evil horn \m/ pun mewakili format/ bentuk kambing bertanduk yang merupakan simbol Lucifer/ setan. Yang lebih memprihatinkan, symbol \m/ ini sekarang tidak hanya digunakan didalam lingkungan musik metal saja, tapi telah meluas ke segala lapisan masyarakat muda. Bila diperhatikan, seringkali anak anak muda sekarang mengetikkan symbol \m/ atau mengacungkannya , tanpa tahu arti sesungguhnya dibalik symbol tersebut, hanya karena mereka merasa keren menggunakannya.

Mengenai angka 666, hal ini berasal dari kitab suci agama Kristen, tercantum didalamnya bahwa 666 adalah angka yang tertera pada dahi raksasa buas akhir zaman sang antichrist. Banyak sekali para pakar kitab, sejarah,dan pakar bahasa, yang meneliti ,hingga berbagai kesimpulan telah muncul mengenai siapa atau apa yang dimaksud dengan angka 666 ini. namun yang mengejutkan adalah hasil penelitian para ahli di tahun 2005 yang menemukan bahwa setelah ditelaah manuskrip asli dengan bahasa asli naskah yang memuat hal ini, terungkap bahwa sebenarnya angka yang dimaksud adalah 616.

Banyak sekali pertanyaan mengenai penggunaan semua symbol satanisme ini didalam musik (black)metal. Mudah mudahan pembahasan sederhana ini membuka sedikit wawasan kita, agar para musisi metal tidak begitu saja menggunakan berbagai symbol gimmick tanpa memahami arti sesungguhnya, hanya ikut ikutan. Begitupun masyarakat awam sedikit memiliki gambaran mengenai semua ini. Sesungguhnya sebagian besar di antara kita semua hanya memiliki sangat sedikit saja pengetahuan mengenai hal ini, sehingga tidak pantas jika lantas dijadikan perdebatan mengenai siapa yang lebih benar dan siapa yang salah. Bahkan para pakar sendiripun sampai saat ini masih terus meneliti pesan implicit dan eksplisit yang terkandung didalam kitab kitab, apalagi kita yang hanya tahu sedikit.

Semoga musik metal menjadi wadah ekspresi positif dan konstruktif, tidak mengangkat wacana murahan untuk mendongkrak popularitas semata, tidak menggunakan wacana kontra produktif seperti penghujatan pada kepercayaan yang berbeda yang tidak akan memberi manfaat apapun. Musik metal akan berdiri dengan kehormatan dan harga diri, menentang derasnya arus industri pop komersial yang menjenuhkan, seragam, dan murahan.


Mohon koreksi dan kritikannya atas tulisan saya ini.Silahkan di copypaste, semoga bermanfaat untuk semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar